Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bakti seorang anak kepada orang tua. Kewajiban untuk berbakti juga sudah diperintahkan oleh Allah SWT dan juga dalam hadits tentang orang tua dari Rasulullah SAW.
Kebaikan yang diberikan anak kepada orang tua tidak akan pernah sebanding dengan apa yang sudah diberikan orang tua kepada anak. Untuk menyadarkan diri betapa pentingnya berbakti pada orang tua, yuk sama-sama memaknai hadits terkait dengan orang tua di bawah ini.
5 Makna Hadits tentang Orang Tua Paling Menyentuh Hati
Orang tua baik bapak ataupun ibu, sama-sama memiliki peran yang penting dalam kehidupan anak. Sudah sepantasnya anak membalas jasa orang tua dengan terus berbakti sepanjang orang tua masih hidup di dunia.
Terdapat keutamaan di dunia dan akhirat bagi anak yang berbakti kepada orang tua. Hal ini sudah disebutkan dalam hadits yang bisa dimaknai dengan penjelasan berikut :
1. Jalan yang Mudah Menuju Surga
Tujuan setiap umat muslim di dunia ini adalah untuk bisa masuk ke surga di akhirat kelak. Dengan berbakti kepada orang tua maka memudahkan manusia menuju surga Allah SWT.
Salah satu hadits Rasulullah SAW menyebutkan jika seorang manusia masih memiliki orang tua masih hidup namun dirinya tidak masuk surga, maka sungguh terhina dirinya. Ini menjadi gambaran jika sangat beruntung manusia yang hingga saat ini dikaruniai orang tua yang masih hidup.
2. Kunci Ridha Allah SWT
Tahukah Anda jika letak ridha Allah SWT terletak pada ridha orang tua. Begitu pula sebaliknya kemurkaan Allah SWT terletak pada murka orang tua. Makna hadits terkait ridha Allah SWT ini telah diriwayatkan oleh Tirmidzi.
3. Amalan Paling Dicintai Allah SWT
Dari segala amalan yang ada di dunia ini, salah satu yang dicintai Allah SWT adalah berbakti kepada kedua orang tua. Selain dari amalan tersebut, dalam hadits yang sama Rasulullah SAW menyebutkan pula yaitu shalat pada waktunya dan berjihad di jalan Allah SWT.
4. Melancarkan Rezeki
Untuk mendapatkan rezeki di dunia ini manusia sering berlomba-lomba dengan segala cara. Padahal, salah satu kunci kelancaran rezeki yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW sangat sederhana yaitu dengan berbakti pada orang tua.
5. Doa Orang Tua Mustajab
Salah satu doa paling mustajab yang tidak diragukan lagi salah satunya adalah doa orang tua. Masih dalam hadits yang sama Rasulullah SAW menyebutkan juga doa lainnya adalah doa orang yang terzalimi dan doa orang yang bepergian.
Kumpulan Hadits Tentang Orang Tua
Terdapat 982 hadits berdasarkan pencarian Hadits Tentang Orang Tua.
Bab:
Celakalah orang sempat mendapati masa tua kedua orang tua, atau salah satu darinya kemudian ia tidak masuk surga
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!" lalu beliau ditanya; "Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Barang Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya)." Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad dari Sulaiman bin Bilal; Telah menceritakan kepadaku Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Dia celaka, ' sebanyak tiga kali -kemudian disebutkan Hadits yang serupa.-
Nas
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ حَدَّثَنِي سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِمَ أَنْفُهُ ثَلَاثًا ثُمَّ ذَكَرَ مِثْلَهُ
Bab:
Celakalah orang sempat mendapati masa tua kedua orang tua, atau salah satu darinya kemudian ia tidak masuk surga
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!" lalu beliau ditanya; "Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Barang Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya)."
Nas
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
Bab:
Doa orang tua dan doa orang yang terzhalimi
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Bakr As Sahmi dari Hisyam Ad Dastuwa`i dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Ja'far dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiga macam do`a yang akan di kabulkan dan tidak ada keraguan pada ketiganya, yaitu; do'a orang yang di dzalimi, do'anya orang musafir dan do'a orang tua kepada anaknya."
Nas
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ السَّهْمِيُّ عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
Bab:
Doa orang tua dan doa orang yang terzhalimi
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Abu Salamah telah menceritakan kepada kami Hubabah putrinya 'Ajlan dari ibunya yaitu Ummu Hafsh dari Shafiyah binti Jarir dari Ummu Hakim binti Wadda' al Khuza'iyyah dia berkata; "Aku mendengar Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Do'a orang tua itu membuka hijab."
Nas
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَتْنَا حُبَابَةُ ابْنَةُ عَجْلَانَ عَنْ أُمِّهَا أُمِّ حَفْصٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ جَرِيرٍ عَنْ أُمِّ حَكِيمٍ بِنْتِ وَدَّاعٍ الْخُزَاعِيَّةِ قَالَتْ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ دُعَاءُ الْوَالِدِ يُفْضِي إِلَى الْحِجَابِ
Bab:
Persaksian orang dusun untuk orang tua
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Al Hamdani telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yahya bin Ayyub serta Nafi' bin Yazid dari Ibnu Al Had dari Muhammad bin 'Amru bin 'Atha dari 'Atha bin Yasar dari Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Persaksian orang pelosok tidak berlaku untuk penduduk kota."
Nas
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الْهَمَدَانِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَنَافِعُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ بَدَوِيٍّ عَلَى صَاحِبِ قَرْيَةٍ
Bab:
Suami, kedua orang tua, isteri dan kedua orangtua
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Ali ia berkata; Ibu mendapatkan sepetiga dari seluruh harta dalam masalah isteri dan kedua orang tua serta dalam masalah suami dan kedua orang tua.
Nas
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ لِلْأُمِّ ثُلُثُ جَمِيعِ الْمَالِ فِي امْرَأَةٍ وَأَبَوَيْنِ وَفِي زَوْجٍ وَأَبَوَيْنِ
Bab:
Suami, kedua orang tua, isteri dan kedua orangtua
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari ayahnya dari Al Fudlail bin Amr dari Ibrahim ia berkata; Ibnu Abbas menyelisihi pendapat ahlu qiblat dalam masalah isteri dan kedua orang tua, ia menjadikan bagian ibu sepertiga dari seluruh harta.
Nas
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الْفُضَيْلِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ خَالَفَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَهْلَ الْقِبْلَةِ فِي امْرَأَةٍ وَأَبَوَيْنِ جَعَلَ لِلْأُمِّ الثُّلُثَ مِنْ جَمِيعِ الْمَالِ
Bab:
Suami, kedua orang tua, isteri dan kedua orangtua
Terjemahan
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Syarik dari Al A'masy dari Ibrahim ia berkata; Abdullah berkata; Apabila Umar berjalan bersama kami di suatu jalan, kami akan mendapatkan kemudahan. Beliau berkata tentang masalah (bagian warisan) suami dan kedua orang tua; Suami mendapatkan setengah harta warisan dan ibu mendapatkan sepertiga dari yang tersisa.
Nas
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كَانَ عُمَرُ إِذَا سَلَكَ بِنَا طَرِيقًا وَجَدْنَاهُ سَهْلًا وَإِنَّهُ قَالَ فِي زَوْجٍ وَأَبَوَيْنِ لِلزَّوْجِ النِّصْفُ وَلِلْأُمِّ ثُلُثُ مَا بَقِيَ
Bab:
Suami, kedua orang tua, isteri dan kedua orangtua
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amir dari Syu'bah dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Al Muhallab bahwa Utsman bin 'Affan berkata tentang bagian seorang isteri dan kedua orang tua; Isteri mendapat seperempat dan ibu mendapat sepertiga dari harta yang tersisa.
Nas
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ قَالَ فِي امْرَأَةٍ وَأَبَوَيْنِ لِلْمَرْأَةِ الرُّبُعُ وَلِلْأُمِّ ثُلُثُ مَا بَقِيَ
Bab:
Suami, kedua orang tua, isteri dan kedua orangtua
Terjemahan
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Al Muhallab dari Utsman bin 'Affan bahwa ia berkata; Seorang isteri mendapat seperempat bagian dari empat, ibu mendapat sepertiga bagian yang tersisa dan ayah mendapat dua bagian. Telah mengabarkan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Hammad dari Hajjaj dari Umair bin [Sa'id bahwa ia pernah bertanya kepada Al Harits Al A'war tentang seorang isteri dan kedua orang tua. Lalu ia menjawab seperti jawaban Utsman.
Nas
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ قَالَ لِلْمَرْأَةِ الرُّبُعُ سَهْمٌ مِنْ أَرْبَعَةٍ وَلِلْأُمِّ ثُلُثُ مَا بَقِيَ سَهْمٌ وَلِلْأَبِ سَهْمَانِ أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ سَأَلَ الْحَارِثَ الْأَعْوَرَ عَنْ امْرَأَةٍ وَأَبَوَيْنِ فَقَالَ مِثْلَ قَوْلِ عُثْمَانَ
Itu tadi 5 makna hadits tentang orang tua yang keutamaannya bisa dirasakan baik di dunia maupun di akhirat. Beruntunglah bagi Anda yang masih memiliki orang tua, sayangilah selagi ada karena itu adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.
Admin mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan pada artikel Memaknai Hadits tentang Orang Tua serta Keutamaannya di Dunia dan Akhirat.
Jika terdapat kesalahan dimohon untuk kontak admin lewat email berikut ini: sativawahyu4@gmail.com.
Terima kasih kawan-kawan telah mengunjungi website kami.